Cara Menjaga Integritas dalam Berpolitik

Maraknya kasus korupsi di dunia politik Indonesia, membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap para pejabat publik. Integritas masing-masing individu pun mulai dipertanyakan. Padahal, integritas adalah aspek penting untuk menjaga kepercayaan rakyat. Bagaimana cara menjaganya? Sebelumnya, kita harus memahami terlebih dahulu arti integritas.

Pengertian Integritas

Menurut kamus kompetensi perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), integritas adalah kesamaan antara apa yang dikatakan dan perilaku sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Nilai-nilai yang dimaksud yaitu seperti nilai masyarakat, nilai moral pribadi, atau kode etik di tempat kerja. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas merupakan mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Seseorang yang menerapkan atau mempunyai integritas disebut sebagai pribadi integral. Hal ini dapat terlihat dari keselarasan yang positif antara yang ia ucapkan dan diwujudnyatakan dengan tindakan sehari-hari.

Integritas dalam Berpolitik

Nilai integritas dalam diri para calon wakil rakyat menjadi tolak ukur kepercayaan masyarakat. Seorang politisi yang berintegritas biasanya memiliki kecerdasan moral dimana ia mengetahui mana yang benar dan salah secara hukum, juga memahami apa yang pantas dilakukan untuk kepentingan rakyat. Selain itu, terdapat tiga ciri integritas pada pejabat publik, di antaranya: pertama, jujur dan niat sepenuh hati untuk melayani rakyat, kedua, mempunyai sikap adil dan responsif terhadap kebutuhan rakyat, dan ketiga, menepati janji dan bertangungjawab atas jabatannya.

Dari sini kita sudah dapat menyimpulkan bahwa korupsi dan nepotisme merupakan pelanggaran terhadap integritas. Sebab, kedua hal tersebut dilakukan semata-mata hanya demi kepentingan pribadi dan mengesampingkan kepentingan publik.

Cara Menjaga Integritas

            Membentuk integritas jika bukan dari kesadaran diri sendiri memang sulit. Namun, ada yang jauh lebih sulit, yaitu menjaga agar integritas selalu diutamakan dalam setiap pengambilan keputusan. Sangat penting bagi para pejabat publik serta para penerus bangsa untuk membangun dan menjaga integritas dalam diri. Apabila integritas sudah ditumbuhkan bersama, maka masa depan Indonesia akan jauh lebih terang dan tidak mudah terpecah belah, Lantas, bagaimana cara menjaganya?

1. Melakukan refleksi diri

Ketika ingin melakukan sesuatu, ada baiknya kita melakukan refleksi diri. Ketika Anda terjun ke dunia politik, akan ada banyak sekali godaan untuk melakukan suatu hal yang merugikan banyak orang, contohnya korupsi atau suap. Dengan melakukan refleksi diri, pikiran Anda akan lebih terbuka untuk membedakan mana perbuatan yang benar dan mana yang bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat.

2. Mempertahankan transparansi

Untuk membangun suatu kepercayaan dalam masyarakat, transparansi perlu dipertahankan. Contohnya, ketika Anda berpartisipasi sebagai panitia Pemilu, biarkan publik mengetahui bagaimana proses selama kegiatan berlangsung hingga proses perhitungan suara, sehingga tidak ada yang ditutupi. Inilah yang menjadi kunci terciptanya Pemilu demokratis.

3. Konsisten dalam bertindak

Konsisten artinya taat dan patuh terhadap kode etik, prinsip-prinsip moral yang diyakini, serta peraturan. Dengan mempertahankan sikap konsisten, Anda sudah bersikap tegas terhadap diri sendiri. Sikap ini dapat membantu Anda ketika berada di situasi abu-abu dalam memilih kebenaran. Contohnya, ketika masa kampanye Pemilu berlangsung, biasanya beberapa politisi membagikan sesuatu kepada masyarakat agar mereka memilihnya saat Pemilu. Jika Anda mempertahankan sikap konsisten, Anda tidak akan terpengaruh oleh hal-hal tersebut dan tetap bertahan dengan pilihan Anda.

Itulah pemahaman tentang integritas dan bagaimana cara menjaganya, terutama dalam aspek politik. Anda juga bisa mendapatkan infromasi lebih lengkap mengenai integritas ini dengan mengunjungi  situs Pusat Edukasi Antikorupsi atau ACLC KPK. Selain itu, pada situs tersebut Anda juga bisa mempelajari banyak hal mengenai gerakan antikorupsi, yang tidak lepas dari integritas. Semoga bermanfaat!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *